Minggu, 28 April 2013

it's just an 'ok' start for summer 2013

ok, kalau bicara soal Iron Man, setelah tahun lalu tayang dengan tim Avengers dan melihat track film-filmnya sebelum ini, pantaslah instalasi yang ketiga ini mendapatkan tantangan lebih tinggi. Tangangan dari sisi manapun, baik dari kisah, perkembangan karakter sampai kekuatan musuh.

Untuk itulah kisah ini diluncurkan. Dengan musuh yang disebut the Mandarin. Mungkin anda bisa lihat di wiki siapa itu the mandarin, tapi yang jelas kekuatannya lebih dari musuh iron man sebelumnya. Dan uniknya kinerja musuh iron man ini menarik sang tokoh utama untuk bekerja keras dan berpikir lebih pintar. Dasarnya Tony Stark adalah karakter yang jenius,bandel dan banyak akal (dan ini yang menarik dari tokoh ini dibanding superhero lain),membuat kisah ini semakin menarik untuk diikuti sampai akhir.

Pertanyaan yang menggelitik saya saat awal menonton film ini adalah, apakah film ini akan terpengaruh oleh gaya Christopher Nolan dengan karya fenomenalnya, The Dark Knight. Dengan memperhatikan trailer Man of Steel yang nantinya diprediksi akan ke arah sana, Iron Man 3 seakan hanya sedikit mengubah beberapa pengambilan gambar sehingga menjadi lebih berbicara dibandingkan sebelumnya.Dan tidak disangkal, hal ini menjadi salah satu kejutan di film ini.  Selanjutnya, semua dilakukan dengan pakem sang superhero. Jadi tidak perlu khawatir, sang jagoan akan tetap seperti yang sudah dikenal. Hanya perkembangan kisah memang cukup baik dan tidak mengecewakan.

Hal yang mengecewakan? Hmm.. dialognya kadang tidak berhasil di awal-awal, surprisingly kadang beberapa karakter tidak berperan dengan natural, dan mungkin lain kali ngga perlu pakai aktor sekelas Ben Kingsley untuk karakter ini, sama seperti saat keputusan memasang Mickey Rourke di seri keduanya. Menggelikan sekali menurut saya, apa ngga ada aktor yang mau main dengan peran itu?

Awal summer movie 2013 diawali dengan film ini. Tidak mengecewakan. Tidak sabar menunggu deretan film summer berikutnya!

Iron Man Three : 7,7/10 - Awal summer 2013 tidak mengecewakan. Tidak spektakuler, tapi  bisa dinikmati. Cukup bertahan dengan setting adaptasi seri sebelumnya, dengan peningkatan kisah yang diusahan tidak kedodoran dimana-mana membuat film ini cukup memuaskan.





Selasa, 16 April 2013

begini lho contoh cara sang sutradara menyampaikan visi unik

Berapa banyak kisah cinta yang sudah anda lihat di cinema? Ok, kalau sudah banyak, maka coba anda perhatikan dari sekian banyak itu mana saja yang berkesan karena keunikannya. Mungkin tidak banyak, dan keunikan itu disampaikan di film ini.
Sutradara Wes Anderson tahun lalu membuat sebuah rilis kisah cinta yang mengetengahkan simbolistik lingkungan yang sudah sangat jarang ditampilkan secara nyata dan tegas mendominasi. Mungkin hanya film komedi yang masih memunculkannya. Tapi metoda ini dijadikan jalurnya untuk menceritakan kisah percintaan dua remaja yang masing-masing memiliki masalah.
Memang film ini tidak terlalu memberikan arahan yang mendalam mengenai masalah karakternya masing-masing, karena cukup sibuk dalam urusan sinematografi yang (masih) dapat diterima tapi tetap terkesan tidak real seratus persen demi menjaga keunikannya. Namun kesetiaannya pada teknik ini patut diacungi jempol, karena tidak banyak film yang bisa menjaga konsistensinya dan bercampur dengan metoda lain.Dapat dipahami bila tidak terlalu banyak berbicara dalam ajang oscar karena sejatinya semua dibuat dengan sederhana. Kekuatan Anderson saja yang mampu mengangkat scene-scene menjadi memiliki penekanan dasar yang seakan penonton ditekankan dalam-dalam seperti guru yang memberi pelajaran pada muridnya. Tapi pelajaran ini untungnya sampai ke benak penontonnya. Great!

Moonrise Kingdom (2012): 8,4/10 :simple, dan dibuat dari tangan yang cekatan dan konsisten, membuat film ini cukup bisa dinikmati dengan visi sang sutradara. 

Jumat, 05 April 2013

usaha yang lumayan bagi film animasi anak-anak lokal

wah, sekarang waktunya anak saya yang ngajak nonton. Dan pilihan jatuh ke film ini. Sejatinya adalah film iklan es krim, promosi yang dilakukan sampai membuat film seperti ini adalah strategi yang cukup baik. Dengan ide sentral tetap pada barang dagangannya :)

Melanjutkan film sebelumnya, petualangan Paddle Pop kembali untuk mencari sisa dari es yang belum didapatkan, tentunya dengan scene-scene yang cukup menyenangkan untuk anak-anak seusia anak saya. Walau sekedar adegan tempelan tanpa berkaitan jelas dengan alur utama ceritanya, namun usaha untuk membuat sub plot sederhana dan menarik cukup mendapat apresiasi karena bagi film segala umur, cara ini sangat efektif bagi pemanfaatan konsentrasi anak yang tidak bisa bertahan lama. walau memang bagi orang dewasa menganggap adegannya tidak penting, tapi tidak bisa disangkal usaha membangunnya sudah lumayan.

walau beberapa adegan saya agak mengantuk tapi cukuplah usaha karya film ini untuk membangun porsi animasi yang masih sedikit dibuat di film indonesia. yang penting, anak-anak senang, produk sudah diiklankan jelas, dan orang dewasa pun tidak berharap akan mendapat sesuatu yang bombastis bukan? cukup ajak anak anda dan nikmati dari sudut pandang mereka. Oh ya, ada ekstra klip Coboy Junior lho hehehe...

Petualangan singa pemberani 2: 5,9/10 : usaha yang cukup baik, kisah sederhana dengan sub plot yang tidak terlalu sinkron dengan alur utama. Tapi itulah dunia anak-anak, tidak perlu terlalu paham sebuah plot panjang sampai lebih dari 1 jam, karena film itu sesuatu yang menyenangkan menurut mereka.